“AMD Rebranding Ryzen Mobile: Zen 2 & Zen 3+ Kini Sebagai Ryzen 10 & 100 Series”
“AMD Rebranding Ryzen Mobile: Zen 2 & Zen 3+ Kini Sebagai Ryzen 10 & 100 Series”
AMD bakal melakukan re-branding untuk prosesor mobile mereka: chip-chip yang berbasis arsitektur Zen 2 dan Zen 3+ akan “dipakai ulang” nama barunya menjadi Ryzen 10 series (Zen 2) dan Ryzen 100 series (Zen 3+) di laptop. Ini semacam “refresh produk” dengan nama baru supaya lineup mereka tampak lebih segar di pasar. Reddit+2geeks.fyi+2
Jadi, kalau kamu perhatikan laptop di toko besok dan lihat nama “Ryzen 10 xxxU” atau “Ryzen 100 xxxH”, bisa jadi itu sebenarnya chip yang arsitekturnya sudah lama (Zen 2 atau Zen 3+), tapi dengan branding yang baru. Keren juga ya, tapi ada beberapa hal yang perlu kita pahami bareng.
Kenapa AMD melakukan re-branding ini?
Beberapa alasan yang mungkin:
- Menyesuaikan pemasaran & penamaan supaya lebih mudah dikenali pengguna umum: Nama “Ryzen 10 / 100 series” terdengar lebih “baru” dibanding “Ryzen 4000/5000 mobile” yang pernah muncul. Ini membantu produsen laptop & toko untuk menata lineup.
- Mengosongkan jalur penamaan untuk chip generasi berikutnya: Dengan memindahkan Zen 2 / Zen 3+ ke seri entry/budget, AMD bisa menyimpan nama generasi besar berikutnya (misalnya Zen 5/Zen 6) untuk “prestise”.
- Menyesuaikan segmen pasar: AMD mungkin ingin memperjelas bahwa chip-chip lama tetap layak untuk laptop budget/ultra-thin, sedangkan generasi baru akan punya fitur tambahan (AI NPU, performa tinggi) dan berada di seri yang berbeda.
Apa artinya buat konsumen (kita yang pengin beli laptop)?
Bagusnya:
- Kamu bisa menemukan laptop dengan chip “untuk penggunaan harian/kelas menengah” (Zen 2/Zen 3+) dengan harga lebih bersaing dan nama yang terdengar ‘baru’.
- Kalau budget terbatas, laptop dengan “Ryzen 10 / 100 series” bisa jadi opsi yang masuk akal — performa masih oke untuk pekerjaan harian, kuliah, streaming, dan gaming ringan.
Tapi, ada catatan penting:
- Karena ini re-branding, spesifikasi sebenarnya bisa menjadi sama atau sangat mirip dengan generasi sebelumnya — jadi jangan tertipu hanya karena nama baru. Selalu cek arsitektur, core/threads, clock, dan fitur tambahan yang kamu butuhkan.
- Jika kamu butuh performa “terbaik” untuk gaming berat atau tugas kreatif serius, mungkin kamu harus cari laptop yang menggunakan generasi terbaru (Zen 4 atau Zen 5) dengan fitur lengkap.
- Pastikan juga bahwa laptop mendukung fitur yang mungkin penting untukmu: misalnya NPU/AI onboard, GPU diskrit, RAM & storage yang cepat.
“Kalau aku hanya pakai untuk tugas harian, browsing, streaming, mungkin Ryzen 10 / 100 series sudah cukup dan bisa hemat budget. Tapi kalau aku game berat, video editing, atau mikir ‘future-proof’, saya bakal cari yang generasi lebih baru.”
Jadi intinya: Re-branding bukan selalu buruk — tapi kita tetap harus jeli. Jangan cuma lihat nama “Ryzen 100 series → artinya generasi terbaru”, tapi lihat arsitektur dalamnya.

Tinggalkan Komentar